Monday 4 September 2017

Analisis Mobile Media Saham


Moving Average mercato Karena tampaknya Lagi nggak bersahabat, rammendo kita luangkan waktu kita untuk Belajar sedikit daripada lo stress mantengin di prezzo Saham Terus. Kali ini saya akan membahas mengenai media mobile, salah Satu Teknik dasar Dalam Analisis Teknikal untuk mengetahui apakah di prezzo Sebuah Saham peluangnya Lebih menguat untuk Besar, atau melemah. Ya Ya. Saya memang seorang analis fondamentale, TAPI tentu Saja saya juga ngerti Analisis Teknikal meskipun Cuma dikit-dikit hehe. Media mobile, sesuai artinya berarti 8216rata-rata yang bergerak8217. Apa ITU Sama saja seperti biasa rata-rata, Hanya diterapkan pada Angka-Angka yang berubah-Ubah, sehingga rata-ratanya gioco di parole berubah-Ubah (bergerak). Misalnya, di prezzo penutupan Saham X Selama 5 hari perdagangan terakhir (Satu Minggu) Adalah 1.000, 1.100, 1.150, 1.100, 1.200 dan. Maka kita Bisa menyebut bahwa rata-rata di prezzo Saham X Selama seminggu Adalah semua Angka-Angka tersebut dijumlahkan (1.000 1.100 1.150 1.100 1.200), Lalu dibagi Lima. Hasilnya Adalah 1.110. Nah, ketika misalnya di prezzo Saham X pada hari perdagangan berikutnya berubah menjadi 1.250, Maka rata-ratanya gioco di parole berubah menjadi: di prezzo yang Baru ITU dimasukkan ke Dalam perhitungan untuk mengganti di prezzo Yang palizzata terakhir (1.250 dimasukkan Dan 1.000 dikeluarkan), sehingga menjadi 1.100 1.150 1.100 1.200 1.250, Lalu Kembali dibagi Lima, dan hasilnya 1.160. Dengan demikian, Kita mendapatkan rata-ratanya Telah bergerak, Dari 1.110 menjadi 1.160. Dan begitu seterusnya, rata-ratanya Selalu berubah-Ubah mengikuti perubahan di prezzo sahamnya, sehingga menjadi 8216rata-rata yang bergerak8217 atau media mobile. Media mobile macam ada Tiga, yaitu media mobile semplice (SMA), Weighted Moving Average (WMA), Dan media mobile esponenziale (EMA). Selain ITU ada Juga cumulativa media mobile (CMA) Dan Modificato media mobile (MMA). Cara Yang diulas diatas Adalah SMA atau rata-rata bergerak Sederhana, dengan periode 5 Hari. Lalu bagaimana cara menghitung WMA, EMA, dan seterusnya Saya Tidak akan menjelaskannya disini Karena perhitungan matematisnya lumayan memusingkan. Jelas Yang, pergerakan WMA dan EMA Lebih responsif terhadap pergerakan di prezzo Saham dibanding SMA. pada Tapi intinya SIH ketiganya (dan juga yang lainnya) sama Saja. Maka Disini yang akan kita Bahas Hanya SMA Saja. Apa kegunaan SMA Dan bagaimana cara menggunakannya SMA sangat efektif untuk memprediksi pergerakan Saham Dalam jangka Pendek, terutama Jika tipe Saham tersebut memang memiliki likuiditas yang baik dan fluktuasinya tajam Namun wajar sehingga cocok untuk dianalisis Dalam jangka Pendek (contohnya MEDC). Cara Yang biasa saya Pakai Adalah dengan membandingkan SMA berperiode panjang. dengan SMA berperiode Pendek. Misalnya pada grafik pergerakan MEDC Selama setahun terakhir, saya kenakan dua SMA yaitu SMA dengan periode 50 hari, dan SMA dengan periode 20 hari (Angka tersebut saya Pilih Secara acak, Yang penting Satu Angka Lebih Gede dari satunya Lagi). Perhatikan gambar berikut, klik untuk memperbesar: 1. Garis Biru menunjukkan Grafik pergerakan Saham MEDC Selama setahun terakhir. 2. Garis Merah menunjukkan SMA dengan periode Lebih panjang yaitu 50 hari 3. Garis Hijau menunjukkan SMA dengan periode Lebih Pendek yaitu 20 hari Nah, Begini caranya, bagian perhatikan yang dilingkari: Setiap kali Garis Hijau dan Merah saling bersilangan dimana posisi Garis merah menjadi diatas Garis Hijau, Maka MEDC berpeluang menguat. Sebaliknya, Setiap kali Garis Hijau dan Merah saling bersilangan dimana posisi Garis Merah menjadi dibawah Garis Hijau, Maka MEDC berpeluang melemah. Perhatikan no.1 Lingkaran. Disitu Tampak bahwa Garis Merah menjadi diatas Garis Hijau. Dan ternyata Tak Lama kemudian MEDC menguat signifikan. Beberapa Saat kemudian, giliran Garis Hijau yang Terus bergerak Naik sehingga akhirnya menyalip Garis merah (Lingkaran n.2). Saat Itulah MEDC Mulai bergerak Turun. Tak berselang kemudian Lama, Garis Merah kembali menyalip Garis Hijau (Lingkaran n ° 3), Dan Saat Itulah MEDC kembali Naik Meski sempat Naik Turun terlebih dahulu. Dan seterusnya. SMA efektif untuk memprediksi waktu yang tepat buy untuk, dan Waktu Yang tepat vendita untuk (yaitu ketika anda mengetahui bahwa Saham yang anda pegang Akan Naik atau Turun Secara signifikan). Artinya, kali setiap eun Melihat dua Garis Merah dan Hijau ini Saling bersilangan, Maka Saat Itulah anda Harus SIAP-SIAP untuk masuk atau keluar. Namun, SMA Tidak Selalu mampu memprediksi terjadinya kenaikan atau penurunan. Contohnya, perhatikan Lingkaran n.6. Disitu Tampak bahwa Garis Merah menjadi dibawah Garis Hijau, Yang berarti MEDC akan bergerak melemah. Dan itu memang Benar, melemah MEDC tak Lama kemudian. tetapi Akan, MEDC langsung bergerak Naik Secara pesat tak Lama setelah melemah tersebut, padahal Garis Merah Tidak kembali bersilangan dengan Garis Hijau dan Masih berada dibawah Garis Hijau. Ini menunjukkan bahwa pengamatan terhadap SMA saja Belum cukup untuk menentukan apakah di prezzo Sebuah Saham Akan Naik atau Turun. ITU Selain, SMA Hanya efektif untuk digunakan pada Saham yang memang cocoknya dianalisis untuk jangka Pendek. Pada beberapa Saham yang Hanya cocok dianalisis untuk jangka panjang, penggunaan SMA ini kurang efektif, Malah kadang-kadang keliru. Saya terbiasa menggunakan SMA ini Hanya sebagai alat bantu. untuk Lebih menguatkan prediksi saya mengenai apakah di prezzo Sebuah Saham Akan Naik atau Turun. Misalnya, dengan pertimbangan analisis fondamentale dan dan psikologis Lain-lain, saya memprediksi bahwa Saham X akan menguat Dalam waktu Dekat ini. Agar Lebih Yakin, saya Lalu menggunakan SMA. Ternyata, grafico memang menunjukkan bahwa Garis Merah dan Hijau saling bersilangan dimana Garis Merah menjadi diatas Garis Hijau (Dan biasanya memang hampir Selalu seperti ITU Jarang terjadi saya memprediksi bahwa Saham X Akan Naik Namun SMA justru menunjukkan sebaliknya.) Maka sayapun berkesimpulan: Saham X Akan menguat Dalam waktu Dekat Bagaimana cara untuk Melihat Garis SMA ini Anda Bisa melihatnya dengan Mudah di Yahoo Finanza. Ketika anda Sedang Melihat Grafik di prezzo Sebuah Saham, menĂ¹ klik 8216Technical Indicators8217 yang berada diatas Grafik, Lalu klik media mobile semplice, Pilih berapa periode yang anda inginkan (periode default-nya Adalah 50), Lalu klik pareggio. Anda Bisa memasukkan sampai Tiga Garis SMA dengan Tiga periode yang Berbeda. Jika Masih bingung, silahkan Baca Baca-Lagi artikel Lain di blog ini. Salah Satu Metode yang saya palizzata anjurkan Adalah menggunakan media mobile. Apa ITU media mobile Media mobile atau biasa disingkat MA Adalah Garis yang merupakan nilai yang didapat dengan perhitungan di prezzo sebelum di prezzo hari ini Dalam Fascia waktu tertentu. Ada 2 fungsi MA a. Sebagai penentu tren b. supporto Sebagai e resistenza. Umumnya ada 2 Jenis media mobile a. SMA (Simple Moving Average) b. EMA (Exponensial Moving Average) Dan Masih banyak jenisnya, Yang membedakannya Adalah rumus perhitungannya. Namun yang biasa saya Pakai Adalah SMA. contohnya ada MA5, MA20, MA 60. Angka tersebut diperoleh dari jumlah hari Dalam perdagangan Bursa Saham, yaitu 5 hari, hari 20 dan 60 hari. Ini yang Harus diketahui: 1. Jika Garis MA dengan periode Pendek memotong ke atas MA dengan periode panjang maka situasi ini disebut GOLDEN CROSS yaitu sinyal BELI. 2. Jika Garis MA dengan periode panjang memotong ke bawah MA dengan periode Pendek maka situasi ini disebut MORTE CROSS yaitu sinyal JUAL. Contoh oro CrossTeknik Analisa Moving Average Saham (MA) Setelah paham soal apa itu isitilah analisa Teknikal Saham media mobile dan lainnya. selanjutnya kita Belajar bagaimana mengetahui media mobile Suatu Saham dengan menghitungnya sendiri melalui bantuan Grafik yang Kita Buat sendiri. Pertama buatlah Grafik, Masih ingat ketika Belajar Matematika di Sekolah kan. yang mana memiliki Sumbu orizzontale atau 8216X8217 dan juga Sumbu vertikal atau 8216Y8217. Pada Sumbu X diberikan nilai Hari untuk menandakan Grafik berdasarkan perubahan harinya, Sedang pada Sumbu Y untuk mengindikasikan perubahan di prezzo Dari Saham. Sebagai contoh kita akan melakukan analisa Teknikal media mobile untuk 5 hari terakhir (MA-5), Maka Yang dilakukan penghitungan Adalah di prezzo sahamnya Selama Kurun waktu Lima hari terakhir yang mana hari ini Juga termasuk di dalamnya. Setelah diketahui berapa di prezzo rata-rata di ditiap harinya dan Juga haga closingnya, tinggal hubungkan dengan Garis Dari Titik-Titik tersebut, yakni pada Titik di prezzo rata2nya dan juga pada di prezzo penutupannya. Dengan demikian maka akan terbentuklah dua pola kurva dari Hasil Kerja anda, yaitu kurva pola MA dan juga aktual. Terakhir, tinggal analisa dari bentuk kurva tersebut yang mana jika kurva di prezzo penutupan mencapai kurva media mobile yang bergerak dari bawah ke atas yang disertai dengan frequensi transaksi yang sangat Tinggi maka Hal demikian memberi tanda untuk membeli Saham. Sedangkan Jika sebaliknya yang terjadi, Yang mana Jika kurva di prezzo penutupan atau aktual mencapai kurva media mobile (MA) dengan transaksi Yang Tinggi Pula dari ATAS ke bawah, Maka Itulah tanda untuk Segera melakukan penjualan Saham. Demikian mengenai cara mengetahui dan menganalisa media mobile Saham di ATAS, dan dengan ini anda Telah paham sebagian dari analisa Teknikal. tinggal kembangkan dengan memahami istilah rimasto dari analisa Teknikal yang Telah diulas sebelumnya. MACD ini merupakan salah Satu Indikator Dalam Analisis Teknikal yang palizzata banyak dikenal dan digunakan Oleh banyak commerciante di dunia. Indikator ini cukup baik Dalam memprediksi perubahan tren di prezzo. MACD ini Oleh diciptakan Gerald Appel yang sebenarnya konsepnya hampir sama dengan indicatore di momentum. indicatore di momentum Pada, cara membuat Indikator ini Adalah dengan Hanya mengurangkan di prezzo Saham hari ini dengan bebrapa periode yang Lalu. Bagi yang lupa dengan slancio, silakan klik Disini. MACD ini sendiri dibuat dengan cara yang hampir sama dengan slancio. Hanya saja yang dikurangkan Bukan di prezzo sahamnya Secara 8220mentah8221, TAPI media mobile-nya. Jadi Jika ada tertulis MACD 12,26 berarti artinya nilai dari media mobile dengan 12 dikurangi media mobile a 26 Media mobile yang dipergunakan Dalam MACD haruslah Jenis expenontial. Tujuan dari Indikator ini adalah untuk menciptakan Indikator yang Lebih lisciare dan Lebih Mudah dibaca daripada Indikator slancio yang memang kurang enak Jika Visualizzati di recente. Sinyal beli Dan Jual ditunjukkan dari perpotongan Garis MACD dengan media mobile-Nya (yang dipergunakan Adalah media mobile semplice). Jika MACD mememotong ke atas Garis media mobile-Nya (croce d'oro), Maka Hal ITU berarti sinyal beli. Jika sebaliknya (croce morto) berarti Jual sinyal. Dapat Visualizzati di recente dari gambar di bawah ini, Garis MACD ditunjukkan berwarna Merah dan movimento averagenya Adalah berwarna Hitam. Periode yang diperkenalkan Oleh Gerald Appel Adalah MACD 12,26 dan sinyal media mobile 9. Selain ITU Juga MACD 19,39 dan sinyal media mobile a 9 Serta MACD 6,19, dan sinyal media mobile 9. Hanya saja hal ini Bukan Angka yang Pasti. Gerald memakai Angka tersebut Karena kebetulan periode tersebut sesuai dan pas untuk kebanyakan sekuritas di Amerika. Anda dapat membuat periode yang terbaik anda jika anda menggunakan programma Analisis Teknikal berbayar. Hal ini dapat dimungkinkan dengan menggunakan Fitur indietro di prova. Jika anda Lihat di ATAS, saya menggunakan MACD yang sangat panjang untuk menentukan tren jangka menengah Dari KLBF. Panjang pendeknya MACD anda Bisa anda tentukan dari gaya commercio di anda dan Jenis Saham yang anda trading-kan. Yang Pasti, Semakin panjang periode MACD anda Semakin panjang tren yang anda tradingkan. Sebagai tambahan, sinyal yang paling kuat sebenarnya Tidak ditunjukkan pada perpotongan MACD dengan media mobile-nya Namun pembalikan arah yang signifikan pada MACD anda. Jika MACD Sudah berbalik Arah, Maka hal ini mengindikasikan bahwa tren akan Segera berbalik Arah pula. Nah, ada yang Indikator sangat mirip dengan MACD, namanya Price Oscillator. Mari klik Disini untuk Lebih jelasnya. In bocca al lupo.

No comments:

Post a Comment